PAHLAWAN NASIONAL MALUKU

 

ABDUL  MUTHALIB  SANGAJI

Abdul Muthlib Sangaji lahir di keluarga besar Sangaji dari Pulau Haruku. Menamatkan pendidikan dasar pada Sekolah Belanda HIS dan pendidikan menengah MULO. Abdul Muthlib Sangaji tidak lagi melanjutkan studi lebih tinggi dan segera terjun dalam dunia politik. Ia masuk organisasi politik “Sarekat Islam” (SI) dan bergabung dengan kedua tokoh politik SI, yaitu Haji Agus Salim dan H. O. S. Tjokroaminoto.

Di SI Abdul Muthlib Sangaji terkenal sebagai juru pidato yang ulung dalam menggerakkan semangat perjuangan kemerdekaan. Setelah H. O. S. Tjokroaminoto meninggal dunia, maka Sarekat Islam mulai retak. Abdul Muthlib Sangaji dan Agus Salim mengundurkan diri dan mendirikan Penyadar sebagai suatu partai baru.

Partai baru ini diperkuat tokoh-tokoh muda seperti Sarjan dan Mohammad Roem. Abdul Muthlib Sangaji kemudian pindah ke Makassar dan Samarinda (Kalimantan). Di kedua tempat ini ia terus mengobarkan semangat perjuangan dan pidato-pidatonya dinilai pemerintah Belanda sangat berbahaya.

Ia ditangkap dan dipenjarakan. Kemudian dilepaskan dari penjara dan ikut lagi dalam perjuangan para revolusi fisik. Bersama tokoh-tokoh pejuang lainnya, Abdul Muthlib Sangaji pindah ke Jogyakarta dan berjuang di sana. Di ibukota perjuangan ini, ia meninggal sebagai seorang pejuang dan pemerintah RI menghargai jasa-jasanya sebagai salah seorang “PERINTIS KEMERDEKAAN”

 

 

 

       Back | Home