PAHLAWAN NASIONAL MALUKU

 

Prof. Dr. GERRIT  A.  SIWABESSY (1914 – 1981)

Gerrit A. Siwabessy dilahirkan dalam suatu keluarga petani dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga guru pada tanggal 19 Agustus 1914 di Desa Ullath Pulau Saparua. Ia keturunan keluarga besar Siwabessy dari Desa Ullath di Pulau Saparua. Setelah menamatkan pendidikan dasar, kemudian ke sekolah menengah MULO di Ambon dan tamat tahun 1931. Selanjutnya melanjutkan studi ke sekolah kedokteran NIAS di Surabaya. Tahun 1942 memperoleh ijazah dokter dan dalam tahun yang sama ditempatkan pada rumah sakit Siampang di Surabaya, mengepalai bagian radiologi sampai tahun 1945.

Pada zaman Jepang, ia dianiaya dan nyaris meninggal. Selain tugas pokok pelayanan kesehatan, ia mengurus pula para pengungsi orang-orang Maluku. Pada masa perang kemerdekaan, Siwabessy dengan pemuda Maluku turut berjuang dalam pertempuran Surabaya melawan tentara Inggris dan Belanda. Ia menjadi anggota Komite Nasional Daerah dan menghimpun pemuda Maluku dalam oraganisasi PRIM (Pemuda Republik Indonesia Maluku). Kemudian dibentuk “Devisi Pattimura” dan Siwabessy kepala stafnya. Bersama Mr. J. Latuharhary dan Dr. J. Leimena, memimpin masyarakat Maluku di Jawa dalam revolusi kemerdekaan. Pada tahun 1949 melanjutkan studi ke Inggris (London) dan mendalami bidang Radiologi dan Kedokteran Nuklir di London University.

Kembali ke Indonesia tahun 1962 diangkat sebagai Kepala Bagian Radiologi (Ilmu Sinar) pada rumah sakit pusat RSCM. Kemudian Dr. Siwabessy merintis pembinaan di bidang radiologi antara lain : mendirikan Sekolah Asisten Rontgen di RSCM, melatih para dokter penyakit paru-paru, mengatur dan membina kegiatan-kegiatan klinis dalam bidang radiologi di rumah sakit pemerintah maupun swasta. Dr. Siwabessy kemudian diangkat sebagai Kepala Lembaga Radiologi Departemen Kesehatan dan juga menjadi ketua dari Panitia Penyilidikan Radioaktivitas dan Tenaga Atom. Pada tahun 1954 didirikanlah Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dan Siwabessy menjadi direkturnya.

Pada tahun 1956a, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Radiologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Prof. Dr. G. A. Siwabessy juga mengepalai Tim Dokter Kepresidenan. Pada Kabinet Pembangunan ia menjadi Menteri Kesehatan selama dua periode. Prof. G. A. Siwabessy juga mempunyai reputasi internasional dalam bidang keahliannya. Ia meninggal dunia di Jakarta pada tahun 1981. Tokoh nasional dan “Bapak Atom” Indonesia ini dihargai jasa-jasa dan pengabdiannya oleh Pemerintah RI dan bangsa Indonesiaa sebagai seorang MAHAPUTERA INDONESIA yang besar dan dianugerahi bintang tertinggi yaitu “BINTANG MAHAPUTERA UTAMA”

 

 

 

       Back | Home