Gerrit
A. Siwabessy dilahirkan dalam suatu keluarga petani dan dibesarkan
dalam lingkungan keluarga guru pada tanggal 19 Agustus 1914 di
Desa Ullath Pulau Saparua. Ia keturunan keluarga besar Siwabessy
dari Desa Ullath di Pulau Saparua. Setelah menamatkan pendidikan
dasar, kemudian ke sekolah menengah MULO di Ambon dan tamat tahun
1931. Selanjutnya melanjutkan studi ke sekolah kedokteran NIAS di
Surabaya. Tahun 1942 memperoleh ijazah dokter dan dalam tahun yang
sama ditempatkan pada rumah sakit Siampang di Surabaya, mengepalai
bagian radiologi sampai tahun 1945.
Pada
zaman Jepang, ia dianiaya dan nyaris meninggal. Selain tugas pokok
pelayanan kesehatan, ia mengurus pula para pengungsi orang-orang
Maluku. Pada masa perang kemerdekaan, Siwabessy dengan pemuda
Maluku turut berjuang dalam pertempuran Surabaya melawan tentara
Inggris dan Belanda. Ia menjadi anggota Komite Nasional Daerah dan
menghimpun pemuda Maluku dalam oraganisasi PRIM (Pemuda Republik
Indonesia Maluku). Kemudian dibentuk “Devisi Pattimura” dan
Siwabessy kepala stafnya. Bersama Mr. J. Latuharhary dan Dr. J.
Leimena, memimpin masyarakat Maluku di Jawa dalam revolusi
kemerdekaan. Pada tahun 1949 melanjutkan studi ke Inggris (London)
dan mendalami bidang Radiologi dan Kedokteran Nuklir di London
University.
Kembali
ke Indonesia tahun 1962 diangkat sebagai Kepala Bagian Radiologi (Ilmu
Sinar) pada rumah sakit pusat RSCM. Kemudian Dr. Siwabessy
merintis pembinaan di bidang radiologi antara lain : mendirikan
Sekolah Asisten Rontgen di RSCM, melatih para dokter penyakit
paru-paru, mengatur dan membina kegiatan-kegiatan klinis dalam
bidang radiologi di rumah sakit pemerintah maupun swasta. Dr.
Siwabessy kemudian diangkat sebagai Kepala Lembaga Radiologi
Departemen Kesehatan dan juga menjadi ketua dari Panitia
Penyilidikan Radioaktivitas dan Tenaga Atom. Pada tahun 1954
didirikanlah Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dan Siwabessy
menjadi direkturnya.
Pada
tahun 1956a, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Radiologi pada
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Prof. Dr. G. A.
Siwabessy juga mengepalai Tim Dokter Kepresidenan. Pada Kabinet
Pembangunan ia menjadi Menteri Kesehatan selama dua periode. Prof.
G. A. Siwabessy juga mempunyai reputasi internasional dalam bidang
keahliannya. Ia meninggal dunia di Jakarta pada tahun 1981. Tokoh
nasional dan “Bapak Atom” Indonesia ini dihargai jasa-jasa dan
pengabdiannya oleh Pemerintah RI dan bangsa Indonesiaa sebagai
seorang MAHAPUTERA INDONESIA yang besar dan dianugerahi bintang
tertinggi yaitu “BINTANG MAHAPUTERA UTAMA” |