PAHLAWAN NASIONAL MALUKU

 

Dr. JOHANES LEIMENA (1905 – 1977)

Johanes Leimena dilahirkan dalam suatu keluarga guru, pada tanggal 6 Maret 1905 di Ambon. Ia keturunan keluarga besar Leimena dari Desa Ema di Pulau Ambon dan dikenal dengan nama panggilan “Oom Jo”. Ia seorang Kristen yang berbudi luhur. Johanes menempuh pendidikan dasarnya pada sekolah “Ambonesche Burgerchool” di Ambon dan menyelesaikannya pada sekolah ELS (Europeesche Lagere School) di Jakarta tahun 1919.

Kemudian melanjutkan ke sekolah menengah “MULO” Kristen dan tamat pada tahun 1922. Selanjutnya menempuh pendidikan tinggi pada sekolah kedokteran “STOVIA” di Jakarta dan tamat pada tahun 1930. Setelah bekerja sebagai dokter swasta, ia melanjutkan studi dan mendalami ilmu kedokteran meraih gelar Doktor pada tahun 1939.

Sejak menjadi mahasiswa, Leimena sudah aktif di kalangan nasional dan masuk organisasi politik “Sarekat Ambon”. Sejak tahun 1925 aktif dalam perkumpulan pemuda “Yong Ambon” sebagai Ketua Umum serta turut dalam persiapan “Sumpah Pemuda” pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada zaman Jepang dan revolusi kemerdekaan ia ikut berjuang dan mengabdi penuh kepada bangsa dan negara Republik Indonesia. Sebagai seorang negarawan ia duduk dalam pemerintahan, memegang berbagai jabatan di antaranya yang paling lama ialah menduduki jabatan Menteri Kesehatan RI yaitu selama delapan kali masa jabatan dan tujuh kali menjadi pejabat Presiden RI. Sikap pribadinya yang sederhana dengan Iman Kristen yang sejati dan teguh, menyebabkan ia dapat diterima oleh semua golongan. Sebagai pemimpin Partai Kristen Indonesia (PARKINDO) ia selalu dapat duduk dalam berbagai kabinet karena pendiriannya untuk kepentingan negara di atas segala-galanya

Setelah pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan) dapat ditumpas pada tahun 1950, Gubernur Latuharhary dan stafnya menuju Ambon dan memimpin rakyat Maluku membangun daerah. Setelah menunaikan tugas pengabdiannya di daerah yang ia cintai melalui berbagai tantangan, pada akhir tahun 1954, Mr. J.  Latuharhary menyerahkan jabatan gubernur kepada penggantinya dan kembali ke Jakarta dan memangku tugas barunya pada Kementrian Dalam Negeri. “TOKOH NASIONAL DAN PEJUANG KEMERDEKAAN” ini meninggal dunia pada tanggal 8 Nopember 1959 di Jakarta. Sebagai penghargaan dari negara dan bangsanya, Mr. Johanes Latuharhary dihargai sebagai seorang “MAHAPUTRA INDONESIA” dan dianugerahi bintang jasa tertinggi ‘MAHAPUTRA PRATAMA”

.

.

 

 

 

       Back | Home