Lukas
Lisapaly berasal dari Negeri Ihamahu di Pulau Saparua. Terkenal
pula dengan sebutan atau nama Kapitan Aron. Dia mengambil bagian
bersama pasukan rakyat dari Hatawano dalam penyerangan benteng
Belanda Duurstede di kota Saparua dan penghancuran tentara Mayor
Beetjes dalam pertempuran di pantai Waisisil di Pulau Saparua.
Sesudah itu dia diangkat sebagai salah seorang komandan pasukan
rakyat di Pulau Haruku, dibawah pimpinan Kapitan Lukas Selanno
untuk merebut benteng Zeelandia dan juga diserahi tugas memimpin
pasukan di Jasirah Hatawano untuk menangkis serangan pasukan
Belanda. Pada akhir peperangan, Lukas Lisapaly alias
Kapitan
Aron tertangkap dan dibawa ke Ambon. Ambonsche Raad van Yustitie
memutuskan hukuman mati gantung. Dia dipersalahkan menyerang
benteng Duurstede di kota Saparua dan turut dalam pembunuhan
seorang guru di Amahai dengan kakak dan anak-anaknya serta
terhadap pembunuhan Yulianus Tuankotta, kakak dari Patih Akoon
yang berkhianat. Pada tanggal 16 Januari 1818 Lukas menjalani
eksekusi mati gantung di depan benteng Victoria kota Ambon
|