Thomas
P. Pattiasina dilahirkan dalam satu keluarga guru pada tanggal 14
April 1914 di Ambon. Thomas keturunan keluarga besar Pattiasina di
Negeri Booi Pulau Saparua. Setelah manamatkan pendidikan dasar
pada “ Ambonsche Burger School “ tahun 1930, Thomas
melanjutkan studi ke sekolah menengah MULO Kristen dan tamat tahun
1934. Selanjutnya ke pendidikan tinggi pada sekolah Theologi “
STOVIL “ (School tot opleding van Inlandse Leeraren) di Ambon
dan di Tahbiskan menjadi Pendeta pada tahun 1942.
Dalam
pengembangan kariernya Pendeta Th. P. Pattiasina dipercayakan
sebagai Direktur Sekolah Tinggi Theologia GPM menggantikan Pendeta
.S. Marantika. Tahun 1960 dalam sidang Sinode GPM di Ambon Pendeta
Pattiasina dipercayakan memimpin GPM menggantikan Pendeta
F.H. de Fretes. Beliau adalah Ketua Sinode GPM yang paling
lama masa jabatannya yaitu dari tahun 1961-1976. Pendeta Th. P.
Pattiasina dikenal sebagai ketua Sinode yang mampu memimpin umat
GPM keluar dari kemelut hudup maju ke depan dalam berbagai bidang
kehudupan bahkan selalu menjalin hubungan kerja sama dengan
pemerintah daerah Maluku di zaman Gubernur Mohammad Padang,
Latumahina , Soemitro, Sumeru, dan Hasan Slamet.
Beliau
berprinsip bahwa GPM tidak boleh terjun dalam politik praktis agar
dapat menjalankan misi Gereja dengan baik. Tokoh GPM yang memiliki
dedikasi dan semangat pengabdian yang tinggi ini mengakhiri masa
jabatannya dalam sidang Sinode tahun 1976 dan diganti oleh Pendeta
J. M. Wattimena . Pendeta Thomas P. Pattiasina meninggal dunia di
Ambon tahun 1982.
. |